Sementara itu, mengutip Kompas.com, pihak Dinkes akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum.
Jika memang hais tes menunjukkan positif Corona, maka 25 warga yang ikut mandikan jenazah dan tahlilan akan naik statis menjadi ODP.
"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," lanjut Heri Isnandar.
Terlepas dari kedua puluh lima warganya yang berpotensi jadi ODP, Sekertaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar menilai petugas Dinkes lambat dalam memberikan informasi.
Menurutnya, seandainya informasi dari Dinkes datang lebih cepat, hal seperti ini tidak mungkin akan terjadi.
Warga pun disebut oleh Heri Isnandar cukup kecewa dengan cara penanggulangan virus yang dilakukan Dinas Kesehatan.
"Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan. Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal.
Sehingga kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini. Masyarakat jadi parno, takut," tandas Heri Isnandar.
(*)