Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mendesak masyarakat untuk tidak bergantung pada cuaca hangat untuk mengakhiri pandemi.
Dengan kata lain tidak ada jaminan bahwa virus ini akan berhenti menyebar pada musim panas.
Pasalnya, jika manusia tetap tidak menjaga jarak sosialnya, virus pun dengan mudah akan menular dari satu manusia ke manusia lainnya.
Dr William Schaffner seorang ahli dari Vanderbilt University Medical Center mengatakan, "Meskipun kita bisa berharap cuaca akan memberikan kontribusi pada pengurangan penularan, kita tidak bisa bergantung pada itu saja."
"Kita tetap harus mengutamakan jarak sosial dan langkah untuk mengurangi penularan," katanya.
Sementara surat yang dikirim ke Gedung Putih di atas sudah sampai, setelah Donald Trump meyakinkan bahwa virus ini akan sedikit melambat pada musim hangat.
Jadi, yuk #DiRumahAja dan jangan bepergian bila tak benar-benar pentingguna menekan penyebaran virus corona. (*)
(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Sudah Mendekati Musim Panas, Benarkah Virus Corona Akan Segera Lenyap Pada Cuaca yang Panas, Ilmuwan Bocorkan Fakta Ini")