Apa yang dilakukan oleh Teno itu ternyata membuat warga pun merasa aman dan akhirnya memperbolehkan jenazah untuk dimakamkan di sana.
"Tapi, setelah kami ajak dialog, saya sentuh nuraninya, bahkan saya mencium kening para penggali makam untuk meyakinkan warga, mereka akhirnya mengerti dan bubar." (*)