Follow Us

Ternyata Tak Hanya Ditampar, Perawat yang Ingatkan Pakai Masker juga Diancam Bakal Dipenggal Lehernya oleh Satpam SD, Pelaku Minta Maaf meski Sempat Berdalih cuma Getok Wajah Korban

Rifka Amalia - Senin, 13 April 2020 | 13:25
Pelaku penampar perawat di klinik semarang meminta maaf dan mengaku khilaf.
Tangkap Layar Youtube Tribun Jateng

Pelaku penampar perawat di klinik semarang meminta maaf dan mengaku khilaf.

"Setelah meluapkan emosi, dia mengancam kalau ketemu di jalan mau membunuh dengan penggal leher katanya," terang Hida.

Dokter di klinik bahkan sampai turun tangan, ia mencoba memberi pengertian kepada pasien yang mengamuk itu.

Kendati demikian, pelaku yang berprofesi sebagai penjaga malam di Sekolah Dasar (SD) itu tetap tak terima.

Ia pun memutuskan untuk batal memeriksakan anaknya.

Baca Juga: Tak Ada Hati! 1.000 Stock Masker Puskesmas Dicolong Sopir Ambulans, Dijual Ulang Seharga Rp 5 Juta

Merasa trauma dan lapor Polisi

Selepas kejadian penamparan, Hida mengaku trauma dan pusing-pusing. Ia juga mulai ngeblank dengan kerjaannya.

Tak lama usai kerja setelah menelepon suaminya, Hida memilih untuk melaporkan tindakan BC kepada pihak Polsek Semarang Timur.

"Betul kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan, selanjutnya baru ditindaklanjuti ke Polrestabes Semarang," ujarnya.

Hida lantas meminta kepada seluruh orang di luar sana agar lebih menghargai profesi tenaga medis yang kini berjuang melawan pandemi covid-19.

Baca Juga: Dicekal Spanyol dan Belanda Perihal Masker Tak Standar, Kini China Tambah Murka Setelah Taiwan Ikut Bagikan Alat Medis ke Negara Lain

"Tentu saya berharap semoga tidak terulang lagi kejadian serupa, tidak ada profesi atau pekerjaan lain yang direndahkan apalagi sampai memukul," pintanya.

Halaman Selanjutnya

Meminta maaf

Source : YouTube, Tribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest