Sosok.ID - Sudah bukan rahasia lagi, jika biaya menikah itu dari tahun ke tahun semakin mahal
Bahkan untuk menabung demi biaya pernikahan impian saja sudah cukup sulit.
Apalagi jika tak memiliki penghasilan tetap dan bekerja serabutan atau yang biasa disebut dengan freelancer.
Mengutip Wikipedia, freelancer sendiri adalah sebutan untuk seseorang yang bekerja sendiri dan tak berkomitmen kepada bos atau majikan dengan jangka waktu yang panjang.
Ya, sebagai pekerja lepas atau freelancer, bayaran atau penghasilan yang tak menentu sudah menjadi teman setiap harinya.
Alhasil, niat untuk menabung pun menjadi lebih sulit ketimbang pekerja lainnya yang memiliki penghasilan tetap.
Namun seorang pria asal Malaysia ini berhasil menunjukkan jika kita memiliki menabung tak perlu penghasilan tetap.
Luqman Afifi (24), melalui akun Twitter-nya @ehAfifii, membagikan perjuangannya menabung setahun penuh demi mewujudkan impiannya.
Impian Luqman Afifi cukup sederhana, yakni menikahi kekasih hatinya.
Nyatanya, Luqman Afifi berhasil menikahi kekasihnya setelah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 61 juta dalam setahun.
Padahal, Luqman Afifi hanyalah seorang pekerja lepas atau freelancer yang rata-rata penghasilannya hanya Rp 4 juta per bulan.
Lantas bagaimana caranya bisa mengumpulkan dana pernikahan Rp 61 juta dari penghasilannya yang tak tetap?
Mengutip World of Buzz, Luqman Afifi sehari-hari bekerja sebagai freelancer video editor.
Dari pekerjaannya itu, Luqman Afifi mengaku mendapatkan penghasilan Rp 4 juta per bulan.
Namun terkadang, ada masanya dimana Luqman mendapat penghasilang kurang dari jumlah tersebut.
Saking besarnya keinginan untuk melamar sang kekasih tercinta, Luqman akhirnya bertekad untuk lebih bekerja keras dan menabung lebih banyak.
Luqman memutuskan untuk tak pilih-pilih pekerjaan lagi.
"Aku tak mau pilih-pilih pekerjaan lagi. Apapun itu akan kulakukan, meskipun aku hanya dibayar Rp 160 ribu per proyeknya," ungkap Luqman melalui akun Twitternya.
Salah satu metode 'ekstrem' Luqman untuk menabung adalah dengan menyiapkan dua buah kartu ATM.
Luqman mengaku jika dirinya hanya mengambil 20% gaji, dan memasukkan sisanya ke rekening.
80% persen dari total gajinya itu, ia simpan di kartu ATM yang ia tinggalkan di kampung halaman, sehingga dia tak akan bisa mengambilnya lagi.
"Selama aku menabung, aku akan menghindari acara dan perkumpulan yang memaksaku untuk mengeluarkan uang banyak," tambahnya.
Tak cuma itu, Luqman ternyata juga memilih untuk tinggal bersama 8-9 orang dalam satu rumah untuk mengurangi biaya hidup.
"Biasanya kita akan iuran Rp 30 ribu per orang untuk masak makanan sederhana, seperi ayam sambal atau telur".
"Dengan cara ini, aku hanya mengeluarkan Rp 300 ribu perbulan untuk makan dan bensin," jelas Luqman.
Ditambah dengan tak merokok, membuat Luqman lebih bisa berhemat.
Luqman mengaku, ia melakukan ini selama satu tahun lamanya demi bisa menikahi wanita pujaannya.
Ia mengatakan, kunci agar tips menabung ini sukses adalah disiplin.
Luqman juga merasa beruntung karena mendapatkan dua proyek besar sebelum pernikahannya, yang memberikannya dana Rp 13 juta untuk pernikahan.
Namun pernikahan Luqman Afifi ini tak serta merta berhasil cuma karena perjuangannya bekerja dan kedisiplinannya dalam menabung saja.
Untungnya, sang calon istri dan mertuanya pengertian, sehingga mereka tak mempermasalahkan jika pesta pernikahannya tidak besar.
Sang mertua pun mengizinkan Luqman untuk menikahi calon istri dengan pernikahan sederhana, asal mereka berdua bisa bahagia. (Agil Hari Santoso)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Meski Berpenghasilan Rp 4 Juta, Pria Ini Rela Hidup dengan Uang Rp 300 Ribu per Bulan Demi Bisa Segera Nikahi Kekasih Tercinta
(*)