Sepulang dari pelatihan itu, Willy harus alami hari-hari yang berat sebab daya tahan tubuhnya menurun.
Tak sampai disitu saja, di tengah kondisi badan yang kurang sehat ia sempat kontak dengan pasien 02 Pesisir Selatan, walaupun hanya 5 menit.
Serta juga berkontak dengan pasien 03 dan 04 Pesisir Selatan lantaran tanggung jawabnya sebagai petugas Dinas Kesehatan Pesisir Selatan.
Itulah yang membuat Willy kemudian jatuh sakit hingga dirawat di RSUP M Djamil, Padang dan kemudian dinyatakan positif corona.
Tak sampai di situ saja, saat dinyatakan positif dan harus jalani perawatan di ruang isolasi, ia harus rasakan hal pahit.
Tiba-tiba ponselnya tak berhenti berdering, yang ternyata adalah kabar dari rekan-rekannya yang menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Wanita berusia 44 tahun tersebut ternyata dikabarkan telah meninggal dunia lantaran terjangkit virus corona.
Ia pun sempat kaget dan hampir terpuruk hingga membuat kondisi kesehatannya menurun.
"Saat itu, ponsel daya tidak kunjung berhenti menerima pesan duka ikut berbelasungkawa. Saya jadi terkejut, kenapa dikabarkan meninggal dunia," ungkap Willy.