Sosok.ID - Senin (30/3/2020), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak melakukan penembakan terhadap tiga karyawan Freeport di Papua.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meyakini, sebagian besar anggota KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak selama ini membaur dengan warga di Kota Timika.
Penembakan itu menyebabkan 1 orang meninggal dunia, sementara 2 lainnya terluka.
Melansir Kompas.com, Kapolda mengatakan, aksi penyerangan dan penembakan terhadap karyawan dan perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana diyakini sekedar memberi pesan terkait eksistensi KKB Kali Kopi.
"Anak-anak ini memang sebagian besar ada di kota. Tidak menduga bahwa mereka akan melewati wilayah Kuala Kencana untuk melakukan kekerasan. Mereka sangat paham dengan jalur-jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh masyarakat," kata Irjen Waterpauw di Timika, mengutip Antara via Kompas.com, Jumat (10/4).
"Tujuan mereka hanya mau membesarkan kelompoknya saja untuk diakui. Jadi untuk minta pengakuan. Itu yang kami sadari, lebih dari itu tidak," kata Waterpauw saat itu.
Sementara TNI-Polri pada Kamis (9/10) terlibat kontak senjata dengan KKB Papua yang menyebabkan dua anggotanya tewas di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua.
Pengejaran KKB dalang penembakan karyawan PT Freeport itu berujung pada penyergapan di sebuah rumah kayu yang diduga jadi tempat persembunyian anggota KKB Papua.
Aksi baku tembak TNI-Polri dengan anggota KKB dikonfirmasi oleh Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya.