Pihak berwenang juga meminta agar orang-orang mengunjungi tempat itu lain waktu atau mengunjungi situs yang lainnya.
Berbagai gambar tentang padatnya pegunungan itu dibagikan oleh netizen melalui platform media sosial Weibo.
"Pariwisata dan industri terkait telah terpukul keras. Tapi epidemi belum berakhir. Jika Anda harus membuka situs, Anda harus membatasi arus (turis), dan pengunjung dari luar," komentar salah seorang pengguna.
Seorang netizen juga mengunggah keramaian itu di akun Twitter.
“Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di provinsi Anhui, China timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic,” tuis seorang netizen @QiZHAI.
Anhui merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Hubei, lokasi awal wabah virus corona dilaporkan menyebar.
Pada 27 Februari Anhui terakhir melaporkan total kasus sebanyak 990 kasus Covid-19 termasuk 6 kematian.
Sektor pariwisata China termasuk yang terpukul akibat wabah virus corona yang mulai terdeteksi sejak akhir Desember 2019.
Tempat wisata populer di Shanghai termasuk Shanghai Oriental Pearl Tower dan Shanghai Jinmao Tower, pada minggu lalu terpaksa ditutup kembali berselang dua minggu dari awal ia dibuka kembali.