Sosok.ID - Virus corona yang muncul dan menyebar luas di hampir seluruh negar di dunia kini telah berdampak bagi kehidupan manusia.
Bahkan di Indonesia telah ada korban jiwa akibat terinfeksi virus yang berawal dari Wuhan, China tersebut.
Demi menanggulangi dan mencegah menyebarnya virus tersebut semakin luas, pemerintah pun mengeluarkan anjuran.
Salah satunya mencuci tangan dan menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat ramai.
Di kampung-kampung pun kini mulai melaksanakan anjuran dari pemerintah tersebut.
Masyarakat pun kini ada yang menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah mereka masing-masing untuk umum.
Tak hanya itu saja, kebiasaan bersih-bersih diri termasuk cuci tangan pun kini digalakkan.
Hal itu bertujuan untuk mencegah persebaran virus corona di dalam lingkup keluarga.
Melihat fenomena dan tren cuci tangan serta tempat cuci tangan di depan rumah-rumah warga, salah satu orang indigo yang disapa Om Hao pun angkat bicara.
Dalam kanal Youtube Kisah Tanah Jawa yang berjudul "Sabdo Palon Nagih Janji (Part 2)" (4/4/2020), Om Hao beberkan pandangannya.
Di video tersebut, pembawa acara menanyakan apa yang bisa dilakukan oleh orang awam untuk dapat menangkal virus corona.
"Ada gak sih om kiat-kiat yang bisa kita lakukan untuk menangkal atau kita bisa apa nih untuk orang awam kaya saya gitu?" tanya pembawa acara.
"Ya ini sebenernya berkaitan juga dengan kebersihan yang pertama ya," jawab Om Hao.
"Jika kita ingat, xaman-xaman dahulu kan di setiap rumah-rumah orang tua ya, di tahun 60-70an itu pasti disediakan tempat untuk cuci tangan,"
"Kaya guci atau wadah air di depan rumah ya, sebenarnya di hari ini semuanya itu sudah tidak ada mas,"
"Jarang sekali di depan rumah tuh ada tempat untuk bersih-bersih,"
"Dan ini memang mengandung filosofi bahwasanya setiap orang yang dari luar rumah, entah itu bekerja, sekolah, ada urusan, ada keperluan, pasti akan membawa kotor saat pulang,"
"Dan dihimbau kotoran yang bersifat medis non medis, spiritual non spiritual ataupun juga bersifat metafisika, itu agar tidak terbawa masuk ke dalam rumah,"
"Bisa membawa virus bakteri, atau juga membawa makhluk astral yang menempel, debu dan macam-macam,"
"Termasuk amarah, emosi itu juga dibawa dari luar, jangan sampai dibawa masuk ke rumah,"
"Karena rumah ini tempat untuk kita kembali,"
Pembawa acara pun menegaskan pertanyaan cuci tangan atau tempat cuci tangan di depan rumah ternyata itu filosofi dan fungsinya yang beberapa waktu lalu sempat kebiasaan tersebut ditinggalkan masyarakat Indonesia.
"Itu filosofinya sebelum kita masuk rumah?" tegas pembawa acara.
"Harus cuci, sehingga kotoran-kotoran ini harus lenyap dahulu, harus dibasuh dulu, harus terbuang dahulum sebelum kita nanti masuk ke rumah", pungkas Om Hao.
Orang indigo tersebut mengatakan bahwa kebiasaan membersihkan diri setelah berpergian dan akan masuk rumah telah ditinggalkan banyak orang.
Dan kini dengan kejadian wabah virus corona membuat kita diingatkan kembali dengan salah satu ajaran leluhur yang ternyata masih bermanfaat sampai detik ini.
Om Hao pun menyayangkan hal itu, bahkan kini kebiasaan sebelum adanya virus corona, tempat cucian di rumah-rumah masyarakat justru berada di dalam rumah.
"Dewasa ini bahwasanya kalau kita masuk ke rumah, itu pasti tempat cuciannya di dalam", sebut Om Hao.
"Entah itu di kamar mandi, di belakang,"
Pembawa acara pun menambahkan bahwa kebiasaan masyarakat pun kini berbalik.
"Dan biasanya tidak langsung ke kamar mandi, masuk ke kamar, ambil makanan atau apa," timpal pembawa acara.
Hal itu pula yang menjadi sorotan Om Hao yang membuat kotoran atau penyakit terbawa ke dalam rumah.
"Itu sebenarnya ada filosofi yang sudah kita tinggalkan," jawab Om Hao. (*)