Sosok.ID - Kabar gembira hadir di tengah kemelutnya Indonesia menghadapi wabah virus corona.
Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI) saat ini tengah mengembangkan antivirus untuk Covid-19.
Seperti yang diketahui, saat ini vaksin untuk mencegah penularan pandemi global ini belum ditemukan hingga kini.
Cara paling efektif agar tak tertular virus corona saat ini adalah dengan menjaga kebersihan serta imunitas tubuh.
Baca Juga: 4 Pasien Positif Corona di Semarang Beberkan Kunci Kesembuhan Mereka
Semua itu juga didukung dengan gerakan social distancing dan menggunakan masker di tempat umum.
Dengan demikian, risiko untuk tertular virus corona menjadi lebih kecil dan penyebarannya pun akan melambat seiring berjalannya waktu.
Hal tersebut juga bisa memberikan waktu bagi para peneliti untuk membuat antivirus atau vaksin untuk SARS-Cov-2 ini.
Melansir dari Kompas.com, peneliti gabungan dari UI dan IPB saat ini telah menemukan senyawa antivirus corona.
Peneliti gabungan terdiri dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan, hasil penellitian didapat melalui proses screening ratusan protei dan ribuan senyawa herbal.
Selain itu, peneliti juga teleah memantau aktivias senyawa yang bisa digunakan sebagi antivirus corona.
Setidaknya sudah ada 1.377 sampel senyawa yang terkandung di dalam bahan-bahan herbal yang digunakan dalam penelitian ini.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2," ujar Ari, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Hasilnya ditemukan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk dan dan kelor itu diyakini memiliki potensi untuk menghambat bahkan mencegah virus corona.
"Jadi, di dalam buah dan tanaman tersebut terkandung senyawa antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang bisa mencegah virus corona,"
Ari mengatakan, khasiat yang didapat dari mengonsumsi buah tersebut dipercaya dapat menangkal virus corona.
Jadi, ia menyarankan kepada warga Indonesia untuk mengonsumsi buah dan tanaman tersebut selama menjalni masa karantina.
Tetapi, tambahnya,hal ini juga harus didukung dengan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, serta social distancing.
(*)