Selain itu, peneliti juga teleah memantau aktivias senyawa yang bisa digunakan sebagi antivirus corona.
Setidaknya sudah ada 1.377 sampel senyawa yang terkandung di dalam bahan-bahan herbal yang digunakan dalam penelitian ini.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2," ujar Ari, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Hasilnya ditemukan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk dan dan kelor itu diyakini memiliki potensi untuk menghambat bahkan mencegah virus corona.
"Jadi, di dalam buah dan tanaman tersebut terkandung senyawa antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang bisa mencegah virus corona,"
Ari mengatakan, khasiat yang didapat dari mengonsumsi buah tersebut dipercaya dapat menangkal virus corona.
Jadi, ia menyarankan kepada warga Indonesia untuk mengonsumsi buah dan tanaman tersebut selama menjalni masa karantina.
Tetapi, tambahnya,hal ini juga harus didukung dengan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, serta social distancing.
(*)