Menurut Dedi, sebanyak 4 hingga 5 ton per hektare padi telah di panen di dua lokasi tersebut.
Untuk membantu menjaga ketahanan pangan, Dedi berencana mennam padi gogo di 2.000 lahan dengan status Hak Guna Usaha (HGU) yang tak berfungsi.
Varietas padi ini dipilih karena tak membutuhkan sawah.
"Meski tugas saya sebagai anggota DPR adalah pengawasan, tapi saya juga seorang petani. Saya akan coba mengembangkan padi gogo saat sekitar Desember nanti," ujarnya.
Pihak Komisi IV kata Dedi, telah melakukan rapat virtual guna membahas dampak kedaulatan pangan akibat corona di Indonesia.
Baca Juga: Bisa Mudik, Peneliti ITB Sampaikan Kabar Baik Bahwa Pandemi Corona di Indonesia Segera Berakhir
Menurutnya, petani dan nelayan adalah penyelamat bangsa yang memberikan secercah harapan bagi Nusantara.
"Jadi sektor yang diandalkan hari ini untuk menyelamatkan Indonesia adalah sektor pertanian dan kelautan yaitu meningkatkan produktivitas para petani untuk terus memproduksi pangan rakyat," kata Dedi.
Dedi juga mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan bantuan khusus pada buruh tani, buruh perkebunan, dan nelayan.
"Buruh tani, buruh perkebunan, dan nelayan itu harapan kita semua. Industri bisa terhenti oleh wabah virus corona tapi petani dan nelayan bisa tetap produktif," kata Dedi, dikutip dari Tribun Jabar.