Menurut para pejabat Belanda, masker buatan China itu tidak pas dan penyaringnya tidak bekerja dengan baik saat dipakai oleh tenaga medis mereka.
Padahal alat-alat medis yang di datangkan dari China itu telah memiliki standar kualitas dan sertifikasi menurut pengirim.
"Sisa pengiriman barang segera dihentikan sementara dan tidak didistribusikan,"
"Sisa pengiriman barang segera dihentikan sementara dan tidak didistribusikan," demikian dinyatakan pemerintah Belanda.
"Sekarang telah diputuskan untuk tidak memakainya sama sekali."
Tak hanya Belanda saja, tapi Spanyol yang juga negara yang terdampak virus corona lumayan parah pun sependapat mengenai masker buatan China tersebut.
Padahal negara Matador telah memesan banyak alat medis termasuk masker dan alat uji corona dari negara Tirai Bambu tersebut.
Spanyol menyatakan telah membeli ratusan ribu perangkat untuk mengatasi virus, tetapi mengungkapkan beberapa hari kemudian bahwa hampir 60.000 buah tidak bisa dipakai dalam memastikan apakah seseorang terkena Covid 19.
Kedutaan besar China di Spanyol lewat kicauannya menyatakan perusahaan di balik alat uji ini, Shenzhen Bioeasy Biotechnology, tidak memiliki izin resmi dari pihak kesehatan China untuk menjual produknya.