Hari ini kita harus berasumsi bahwa dia sangat khawatir," kata Bouffier, yang juga sekutu dekat Kanselir Angela Merkel, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Senin (30/3).
"Tepatnya selama masa sulit ini, bahwa kita akan membutuhkan seseorang seperti dia," tambahnya.
Seperti halnya Bouffier, Schaefer juga anggota partai CDU-nya Merkel.
Adapun pada Minggu (30/3) pukul 11.11 WIB, berdasarkan data real time "Coronavirus Pandemic Covid-19 Live World Map/Count", Jerman berada di posisi ke 5 sebagai negara dengan total infeksi terbanyak.
Amerika Serikat menjadi negara dengan total kasus terbanyak melebihi Italia dan China, yakni 142.548 kasus.
Italia 97.689, China 81.474 kasus, Spanyol dengan 80.110 kasus, dan Jerman sebanyak 63.150 kasus terkonfirmasi.
Angka kematian di Jerman akibat pandemi ini juga tergolong rendah, yakni sebanyak 544 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara total kesembuhan mencapai 16.320 kasus.
Baca Juga: Panas! Ditengah Lockdown Corona, Ibu Kota Arab Saudi Malah Diserang Rudal Balistik
"Alasan mengapa Jerman memiliki kematian yang sangat sedikit dibanding kasus terkonfirmasi bisa dilihat dari fakta bahwa kami punya banyak diagnosa labolatirium," kata Dr Christian Drosten dari Rumah Sakit Universitas Charité Berlin, dikutip dari Tribunnews.com.