Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rela Lembur Siang Malam demi Pulihkan Ekonomi Bangsa yang Anjlok Imbas Pandemi, Menteri Keuangan Berakhir Bunuh Diri

Rifka Amalia - Senin, 30 Maret 2020 | 14:15
Thomas Schaefer, Menteri Keuangan di Negara Bagian Hesse, Jerman nekat akhiri hidupnya karena stress memikirkan ekonomi negara imbas virus corona.
Martin Kraft/de.wikipedia.org | Dailypost.ng

Thomas Schaefer, Menteri Keuangan di Negara Bagian Hesse, Jerman nekat akhiri hidupnya karena stress memikirkan ekonomi negara imbas virus corona.

Hari ini kita harus berasumsi bahwa dia sangat khawatir," kata Bouffier, yang juga sekutu dekat Kanselir Angela Merkel, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Senin (30/3).

Baca Juga: Detik-detik Bupati Sidoarjo Kejar Tukang Gali Kubur yang Kabur Ketakutan Saat Tahu Harus Makamkan Pasien Meninggal Karena Covid-19

"Tepatnya selama masa sulit ini, bahwa kita akan membutuhkan seseorang seperti dia," tambahnya.

Seperti halnya Bouffier, Schaefer juga anggota partai CDU-nya Merkel.

Adapun pada Minggu (30/3) pukul 11.11 WIB, berdasarkan data real time "Coronavirus Pandemic Covid-19 Live World Map/Count", Jerman berada di posisi ke 5 sebagai negara dengan total infeksi terbanyak.

Amerika Serikat menjadi negara dengan total kasus terbanyak melebihi Italia dan China, yakni 142.548 kasus.

Baca Juga: Perangi Virus Corona Agar Tak Menyebar Luas, Beberapa Wilayah Terapkan Lockdown Lokal, Simak Daftarnya!

Italia 97.689, China 81.474 kasus, Spanyol dengan 80.110 kasus, dan Jerman sebanyak 63.150 kasus terkonfirmasi.

Angka kematian di Jerman akibat pandemi ini juga tergolong rendah, yakni sebanyak 544 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara total kesembuhan mencapai 16.320 kasus.

Baca Juga: Panas! Ditengah Lockdown Corona, Ibu Kota Arab Saudi Malah Diserang Rudal Balistik

"Alasan mengapa Jerman memiliki kematian yang sangat sedikit dibanding kasus terkonfirmasi bisa dilihat dari fakta bahwa kami punya banyak diagnosa labolatirium," kata Dr Christian Drosten dari Rumah Sakit Universitas Charité Berlin, dikutip dari Tribunnews.com.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x