Baru belakangan dia mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif corona.
"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit. Saat itu saya masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Baru setelah itu saya sudah enggak kuat dan pingsan," katanya.
Setelah itu, dia mengungkapkan dirinya langsung dirawat di ruang isolasi dan di-swab.
Baca Juga: WHO Uji Obat Covid-19 dan Malaysia Dipilih Pertama Untuk Coba Obat Tersebut, Ini Alasannya!
Kemudian, seiring kondisi dia yang sudah mulai sehat dan membaik, baru mengetahui kalau hasilnya dinyatakan positif.
Meskipun dia mengaku sempat shock namun namun dia tidak patah semangat dan tetap berpikiran positif.
Dia hanya berusaha berjuang untuk sembuh dari penyakitnya itu.
"Sekarang saya sudah sehat dan membaik. Sedang karantina mandiri di rumah, orang tua saya di Temanggung," jelasnya.
Namun kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya.
Sambil terisak, dia mengaku sudah memiliki anak usia dua tahun.
"Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak," katanya sambil berurai air mata.