Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Susah Diatur, Pemerintah India Ancam Bakal Tembak Warganya yang Ngeyel Keluar Rumah Saat Lockdown Berlangsung

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 27 Maret 2020 | 15:45
Pemerintah India bangun tembok 400 meter untuk sembunyikan pemukiman kumuh dari Donald Trump
IST via Kompas.com

Pemerintah India bangun tembok 400 meter untuk sembunyikan pemukiman kumuh dari Donald Trump

Sosok.ID - Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah India telah menerapkan kebijakan lockdown.

Namun, tampaknya kebijakan tersebut tak dipatuhi oleh warganya.

Untuk itu, pemerintah India memberi peringatan tegas bakal menembak siapa pun yang ngeyel keluar rumah.

Melansir dari Daily Mail, walaupun Perdana Menteri Narendra Modi telah mengimbau 1,3 miliar warganya untuk berada di rumah, ribuan orang masih terlihat berjubel di pasar di kota-kota besar.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ratusan Warga India Ramai-ramai Tenggak Urin Sapi : Kami Tak Butuh Obat-obatan Medis

Ribuan orang masih nampak berjejeran di pasar-pasar di Delhi, Kolkota dan Mumbai pada Kamis (26/3/2020).

Sebelumnya, kekacauan telah terjadi di mana polisi memukul orang-orang menggunakan tongkat rotan agar mereka menjaga jarak.

Di wilayah selatan Telangana, pemimpin daerah, Kalvakuntla Chandrashekhar memberikan ancaman paling kejam bagi mereka yang ngeyel melanggar aturan.

"Tolong jangan dibiarkan sampai seperti ini," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Daily Mail.

Baca Juga: Minum Air Seni dan Mandi Kotoran Sapi Selama 21 Tahun, Ratusan Penduduk di India Percaya Tak Akan Tertular Virus Corona, Sampai Dibuat Pesta Khusus Mabuk Air Seni

"Administrasi tak dapat menghentikan semua orang dan saya terpaksa mengerahkan tentara atau mengeluarkan perintah 'langsung tembak'. Tolong tetap berada di rumah."

Sebenarnya jumlah kasus virus corona di India tergolong sedikit, bahkan lebih kecil dibanding Indonesia.

Hingga artikel ini diturunkan, terdapat 724 kasus, sementara Indonesia sebanyak 893 kasus.

Namun, langkah lockdown diambil oleh Narendra Modi pada Selasa lalu karena keadaan warga di negara tersebut.

Baca Juga: Cari Mati! Pria Ini Kena Corona Gegara Jilati Jamban, Sekarang Nyawanya Terancam Melayang

Banyak warga miskin di India yang tinggal di lingkungan sempit dan kotor serta memiliki layanan kesehatan yang terbatas.

Dengan keadaan tersebut, sangat mungkin terjadi penularan Covid-19 yang masif bila tak segera diambil tindakan tegas.

Para ahli bahkan telah memperingatkan, hingga tahun depan sebanyak 500 juta jiwa di India dapat tertular virus corona.

Artinya, akan ada lebih dari 1 juta kematian dalam 12 bulan mendatang.

Baca Juga: Seorang Warganya Positif Corona, Wali Kota Tegal Langsung Terapkan Lockdown : Ini Pillihan Pahit Tapi Lebih Baik Saya Dibenci Warga daripada Maut Menjemput Mereka

Untuk menerapkan kebijakan lockdown ini, polisi di India harus bekerja keraas menindak warga yang ngeyel dan tak patuh pada aturan.

Akses di kota-kota besar dijaga ketat agar tak memasuki wilayah pedesaan.

Pemerintah India juga telah menutup operasional kereta.

Dengan dilakukannya lockdown di India, artinya ada 2,6 miliar penduduk dunia yang diisolasi karena wabah virus corona ini.

Baca Juga: Bongkar Paksa Plastik Jenazah PDP Virus Corona, Keluarga di Sulawesi Utara Ngotot Pasien Meninggal Bukan Karena Covid-19, Sejumlah Warga Sempat Kontak Erat dengan Jasad

(*)

Source :Daily Mail

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x