Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Efek Ngeri Lockdown, Berusaha Keluar Rumah di Tengah Wabah Corona Padahal Sedang Batuk, Pria Ini Langsung Ditusuk Temannya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 27 Maret 2020 | 14:35
Ilustrasi pembunuhan
Pixabay

Ilustrasi pembunuhan

Gonzales mengatakan, Spanyol telah meperpanjang masa lockdown hingga 12 April 2020 mendatang.

Langkah ini diambil mengingat Spanyol adalah negara kedua di Eropa yang memiliki kasus virus corona terbanyak.

Baca Juga: Auto Positif Corona, Niatnya Ikut-ikut Tantangan Jilat Toilet agar Dapat Perhatian Warganet, 2 Hari Kemudian Influencer Ini Unggah Foto Terbaring di Ranjang Rumah Sakit

Dalam 24 jam terakhir, tercatat 655 kematian karena virus corona.

Dengan tambahan tersebut, jumlah kematian di Spanyol mencapai 4.089 jiwa.

Media Spanyol telah memperingatkan jumlah kematian di akhir pekan mungkin akan menyentuh angka 7.000.

Angka itu akan tercapai bila tingkat kematian tak berubah selama sepekan terakhir.

Baca Juga: Bongkar Paksa Plastik Jenazah PDP Virus Corona, Keluarga di Sulawesi Utara Ngotot Pasien Meninggal Bukan Karena Covid-19, Sejumlah Warga Sempat Kontak Erat dengan Jasad

Untuk mencegah keadaan bertambah buruk, pemerintah Spanyol telah merencanakan perpanjangan masa lockdown.

Rencananya, Spanyol akan menutup negaranya hingga 27 April 2020 mendatang.

Sementara itu, saat ini jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia terdapat di Amerika Serikat.

Dengan lebih dari 85 ribu kasus, jumlah yang melebihi China sebagai asal dari virus corona.

Source : The Sun

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x