Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rakyat Miskin Malaysia Sekarat Bertahan di Tengah Lockdown, Corona Belum Usai Bencana Kurang Pangan Datang Menghantui

Seto Ajinugroho - Selasa, 24 Maret 2020 | 07:00
Rakyat Miskin Malaysia Sekarat Bertahan di Tengah Lockdown, Corona Belum Usai Bencana Kurang Pangan Datang Menghantui
asiaone.com

Rakyat Miskin Malaysia Sekarat Bertahan di Tengah Lockdown, Corona Belum Usai Bencana Kurang Pangan Datang Menghantui

Hal tersebut karena bahan makanan yang biasa siperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Padahal selalu ada pembagian makanan gratis bagi warga kurang mampu di negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut.

"Saya menyadari situasinya, karena semua panik membeli, hypermarket dan supermarket tidak lagi memiliki sisa makanan untuk disumbangkan ke Bank Makanan Mutiara. Stok kami sangat minim sekarang," jelas Phee Boon Poh.

"Departemen Kesejahteraan bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal untuk menyiapkan makanan dan mengirim dari rumah ke rumah bagi yang membutuhkan," kata Phee Boon Poh.

"Sebagian besar warga kurang mampu, memiliki rumah. Jadi silakan pulang. Kami bekerja keras untuk mencari cara yang aman untuk membantu Anda," pungkas Phee Boon Poh.

Baca Juga: Berubah Jadi Malapetaka, Resepsi Pernikahan Malah Jadi Sarang Virus Corona, 37 Tamu Undangan Terinfeksi Usai Cipika Cipiki

Presiden komunitas ini, Wendy Ang mengatakan jika para petugas kesejahteraan berada di garis depan dan diizinkan keluar oleh pemerintah, maka pihaknya bersedia mencari katering untuk memasak makanan agar bisa didistribusikan oleh petugas kepada warga kurang mampu.

"Saya setuju bahwa kami tidak boleh memberi makanan di jalanan selama pembatasan interaksi ini. Karena dengan berada di jalanan, kami bisa menyebarkan Covid-19 kepada warga kurang mampu itu. Tapi kalau petugas mau dan bisa mengirim makanan ke rumah mereka yang tidak mampu, kami bersedia menyediakan makanannya," tegas Wendy.

Sedangkan Komisioner Masyarakat Tzu Chi Merit Masyarakat Buddhis Penang Khoo Boo Leong mengatakan para relawannya telah diperintahkan untuk mundur sementara.

"Mereka bukan petugas kesehatan, sehingga kami tidak bisa mengambil risiko hidup mereka. Tapi kami siap membantu yang membutuhkan jika negara memanggil kami," kata Boo Leong. (Sosok.ID)

Source :Sosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x