“Jadi, mayat itu dibungkusnya dengan plastik, kalau dengan kain masih ada pori-pori kecil, karena ukuran virus itu sangat kecil kan,”
“Kalau dengan plastik jadi tidak menyebar di udara," ujar Uva seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Begitu pula diberlakukan bagi jenazah yang akan dikremasi, akan dibungkus dengan plastik kedap udara.
Alasannya adalah virus kategori airbone ini merupakan jenis virus yang media penularannya melalui udara.
Pemandangan ini jelas miris disaksikan, karena tak terlihat jenazah yang biasanya dibungkus kain kafan bagi kaum muslim, atau dibaringkan di dalam peti, bagi jenazah non muslim.
Selain itu, yang lebih memilukan lagi adalah, tak ada keluarga yang mengantar jenazah sampai ke liang lahat.
Tanpa ditandu oleh keluarga, jenazah hanya diantar oleh anggota paramedis yang diperkenankan mengantar.
Lewat captionnya, Triawan Munaf juga membubuhkan peringatan tajam bagi siapapun yang masih menganggap remeh penyebaran virus corona ini.
“Video ini sudah menjelaskan semuanya. Jangan menantang virus jahat ini,” tulis Triawan Munaf seperti dikutip oleh Grid.ID, Senin (23/3/2020).
“Kalau Anda tak ingin dimakamkan seperti ini, tanpa pengantaran dan dibungkus plastik.”
“Di rumah saja agar tidak tertular dan menularkan.”