"Dia benar-benar panik, tetapi lebih khawatir pada perselingkuhannya yang diekspos daripada kesehatannya sendiri," pungkas sumber tersebut.
Sementara itu, hingga kini jumlah kasus virus corona di Italia terus bertambah.
Melansir dari South China Morning Post, hingga Sabtu (21/3/2020) ini sudah ditemukan sebanyak 47.021 kasus.
Dengan jumlah kematian sebanyak 4.032 jiwa.
Angka kematian tersebut menjadikan Italia sebagai negara tertinggi yang memiliki korban jiwa akibat virus corona ini.
Angka itu bahkan melebihi China, negara asal virus tersebut bermula dengan jumlah kasus tertinggi, yakni lebih dari 80 ribu.
Adapun, jumlah kematian di China adalah 3.255 jiwa.
(*)