Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Jennifer Haller, Wanita Pertama yang Ajukan Diri Untuk Coba Vaksin Anti Virus Corona, Dari Amerika, Eropa Hingga China Berlomba Cari Penawar Corona!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 18 Maret 2020 | 19:00
(gambar Ilustrasi) Kisah Jennifer Haller, Wanita Pertama yang Ajukan Diri Untuk Coba Vaksin Anti Virus Corona, Dari Amerika, Eropa Hingga China Berlomba Cari Penawar Corona!
Tribunnews.com

(gambar Ilustrasi) Kisah Jennifer Haller, Wanita Pertama yang Ajukan Diri Untuk Coba Vaksin Anti Virus Corona, Dari Amerika, Eropa Hingga China Berlomba Cari Penawar Corona!

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengejutkan dunia minggu ini, menunjukkan bahwa proses pengaturan untuk vaksin dapat dipercepat dan bahwa suntikan coronavirus dapat berada di pasar dalam waktu enam bulan.

Baca Juga: Dicap Egois, Malaysia Lakukan Lockdown Akibat Corona, Rakyat Singapura Bakal Dijadikan Sekarat Oleh Negeri Jiran Karena Kekurangan Pangan

Itu bertentangan dengan para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tidak mengharapkan vaksin yang sepenuhnya diuji dan disetujui untuk siap mencapai pasar sebelum pertengahan 2021.

Tetapi Ms von der Leyen mengatakan dia percaya jadwal yang lebih pendek adalah mungkin setelah pembicaraan dengan CureVac, sebuah perusahaan biotek Jerman yang bekerja pada vaksin coronavirus.

Uni Eropa menawarkan dukungan keuangan € 80 juta ($ 147 juta) kepada perusahaan, dan laporan minggu ini menunjukkan bahwa administrasi Trump bahkan berupaya untuk membeli perusahaan tersebut.

Baca Juga: Melenggang Santai Menuju Istri, Pria Ini Tenteng Potongan Tangan Manusia dan Berkata: Masaklah untuk Makan Malam

 Jennifer Haller (kiri), dalam uji klinis tahap pertama vaksin virus corona COVID-19, di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle, 16 Maret 2020.
ABCNews

Jennifer Haller (kiri), dalam uji klinis tahap pertama vaksin virus corona COVID-19, di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle, 16 Maret 2020.

Namun laporan itu ditolak oleh Gedung Putih dan perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: Dicap Egois, Malaysia Lakukan Lockdown Akibat Corona, Rakyat Singapura Bakal Dijadikan Sekarat Oleh Negeri Jiran Karena Kekurangan Pangan

Di AS, bersama dengan perusahaan riset Seattle, perusahaan bioteknologi Moderna yang berbasis di Boston secara terbuka mengatakan akan memulai uji coba manusia bulan depan. (*)

Source : ABCNews People's Daily China

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x