Anehnya, meski notabene kalah tiga kali dalam pemilu, Netanyahu kini berusaha mengendalikan perpolitikan di Israel.
Strategi politik Netanyahu
Benny Gantz, pemimpin Biru dan Putih menolak tawaran darurat pemerintahan versi Netanyahu yang ingin menggabungkan pemerintahan Biru dan Putih Sayap Kiri-Tengah yang Netanyahu harap dapat didukung oleh Joint List (Daftar Parlemen Gabungan).
Joint List adalah aliansi politik yang terdiri dari partai-partai politik mayoritas Arab di Israel.
Akhirnya, 15 anggota dari Daftar Parlemen Gabungan merekomendasikan Gantz kepada Presiden Reuven Rivlin.
Aida Touma Suleiman dari Daftar Parlemen Gabungan berkata bahwa pihaknya setia pada janji untuk melakukan semua upaya menggantikan Netanyahu.
Gagasan pemerintah darurat harus segera ditolak. Pernyataan itu diberikan Aida ketika dia keluar dari kediaman Presiden Rivlin pada Minggu (15/03/2020).
Pemerintah darurat yang diusulkan Netanyahu tidak lebih dari koalisi semua bagian parlemen namun tidak termasuk Daftar Gabungan Palestina (diwakili).
Ada pun menurut Lieberman, tindakan Netanyahu mengusulkan pembentukan pemerintahan darurat hanya Sayap Kiri-Tengah Biru dan Putih adalah permainan hati-hati.
"Saya tahu, Netanyahu terlalu percaya bahwa tawarannya lebih dari sekadar pengaturan untuk menyalahkan di masa mendatang dan melakukan de-legitimasi semua partai oposisi," tulis Lieberman di akun Facebook milik dia.