Sosok.ID - Sebuah keajaiban terjadi di tengah wabah virus corona yang hingga detik ini masih meresahkan warga dunia, termasuk Indonesia.
Seorang pria yang mengalami hilang ingatan atau amnesia mendadak ingat asal-usulnya setelah melihat berita tentang virus corona.
Melansir dari Oddity Central, seorang pekerja migran asal China kehilangan ingatannya pada 1990 silam.
Zhu Jiamin, pemuda dari Provinsi Guizhou di China barat daya, meninggalkan rumahnya untuk mengerjakan konstruksi di Provinsi Hubei.
Sayangnya, di tahun yang sama, Zhu mengalami kecelakaan kerja serius yang membuatnya menderita cedera otak dan amnesia jangka panjang.
Keadaan semakin memburuk karena ia juga kehilangan kartu identitasnya.
Sehingga ia terpaksa hidup menggelandang setelah keluar dari rumah sakit.
Beruntung sepasang suami istri yang baik hati menemukannya dan menawarkan tempat tinggal.
Walaupun sudah berusaha keras, namun Zhu tetap tak mampu mengingat asal-usulnya.
Ia sama sekali tak bisa mengingat keluarga dan rumahnya.
Kemudian, pada 2015 ia bersama keluarga yang menampungnya pindah ke Yunhe, Provinsi Zhejiang.
Zhu pun hanya bisa mengiyakan tanpa menyadari bahwa tempat asal keluarga barunya itu berjarak 1.500 kilometer dari kota kelahirannya.
Baca Juga: Alami Flu Atau Pilek? Jangan Takut, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona yang Harus Dipahami!
Namun, kepindahan tersebut justru membawa dampak baik bagi Zhu.
Perlahan Zhu mulai mengingat masa lalunya sedikit demi sedikit.
Bulan lalu, saat menonton berita tentang virus corona di tempat kelahirannya, Zhu mendadak ingat asal-usulnya.
Zhu pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan.
Setelah mendengar cerita Zhu, pihak berwenang segera melacak dan menemukan keluarga pria itu.
Hingga akhirnya, pertemuan Zhu dan keluarga aslinya pun terjadi.
Dalam pertemuan tersebut, Zhu akhirnya mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia 18 tahun yang lalu.
Namun, kini Zhu berhasil bertemu kembali dengan sang ibu serta empat saudara kandungnya yang sangat bahagia melihat ia masih hidup dalam keadaan sehat.
"Saya pikir saya tidak akan pernah bertemu dengan Anda lagi," ujar ibu Zhu yang berusia 83 tahun melalui sambungan video.
"Saya senang kamu masih ada di sini," ujarnya kepada Zhu.
Zhu kini masih menunggu tempat tinggal di kota kelahirannya direnovasi agar bisa ditinggali.
"Saya bermimpi untuk bisa kembali pulang. Saya sangat senang," kata Zhu.
(*)