Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Alami Flu Atau Pilek? Jangan Takut, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona yang Harus Dipahami!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 17 Maret 2020 | 07:35
(ilustrasi Cuci tangan) Alami Flu Atau Pilek? Jangan Takut, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona yang Harus Dipahami!
freepik.com

(ilustrasi Cuci tangan) Alami Flu Atau Pilek? Jangan Takut, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona yang Harus Dipahami!

Sosok.ID - Wabah virus corona masih menjadi kekhawatiran di seluruh penjuru dunia.

Jumlah kasusnya di banyak negara semakin bertambah, meskipun angka kesembuhan juga menunjukkan persentase yang tinggi sehingga memberikan optimistis tersendiri.

Edukasi kepada warga dunia mengenai virus ini terus dilakukan, terutama mengenai gejala yang sebaiknya diketahui sehingga setiap orang bisa membatasi dirinya dan tak menjadi pembawa virus yang baru.

Melansir WHO, tanda-tanda mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru adalah batuk, sesak napas, hingga mengalami kesulitan bernapas.

Baca Juga: Kisah Pilu Zaenal Abidin, Warga Lombok Timur yang Tewas di Tangan 9 Oknum Aparat Penegak Hukum, Ibu Almarhum: Saya Ingin Melihat WajahPolisi yang Memukuli Anak Saya

Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Business Insider memberitakan, sebagian besar kasus Covid 19 tergolong ringan.

Sebuah studi yang dilakukan terhadap sekitar 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala terkait Covid-19.

Sekitar 99 persen pasien mengalami demam dengan suhu tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya mengalami batuk kering.

Baca Juga: Disebut Penyebab Kekacauan Akibat Virus Corona, Pejabat China Ngamuk dan Tuduh Balik Militer AS di balik Teori Konspirasi Penyebar Wabah di Wuhan

Adapun sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus corona ringan.

Sementara itu, 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.

Baca Juga: Mantan Pacarnya Tewas Mengenaskan, Pria Ini Malah Keblinger Nafsu Setubuhi Mayat Korban, Polisi Temukan Jejak-jejak Darah dan Sperma di Lokasi Kejadian

Hari ke-1

Pasien mengalami demam.

Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Ada pula yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari ke-5

Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas.

Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Gegara Virus Corona, Artis Ini Justru Sarankan Hal Tak Terduga Untuk Hentikan Gosip Miring

Hari ke-7

Pada hari ke-7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata-rata pasien masuk ke rumah sakit.

Hari ke-8

Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.

Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru, dan sering kali berakibat fatal.

Baca Juga: Makan di Restoran Sambil Pamer Cincin Berlian, Sarita Abdul Mukti Layangkan Sindiran untuk Sosok 'Calon' Mertua, Psikolog Ini Ungkap Gelagat Mantan Istri Faisal Harris

Hari ke-10

Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU.

Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan nafsu makan. Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2 persen.

Hari ke-17

Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Baca Juga: Bikin Kaget, Tiba-tiba Puluhan TKA Penuhi Bandara Haluoleo Kendari, Vidoenya Sempat Tersebar, Kapolda Angkat Bicara!

Ahli epidemiologi University of Texas, Lauren Ancel Meyers, mengatakan, ada pasien yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih. Oleh karena itu, gejala-gejala awal pada sebagian orang tidak datang tepat setelah mereka terinfeksi.

Namun, ketika gejala muncul, akan terlihat mirip dengan pneumonia.

Bagaimana membedakan Covid-19 dengan pneumonia? Ahli radiologi Thomas Jefferson University, Paras Lakhani, mengatakan, keduanya dapat dibedakan dari caranya memburuk dari waktu ke waktu.

Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat.

Baca Juga: Sempat Undurkan Rencana Nikah Lantaran Mantan Istri Meninggal, Sule Kini Pilih Tunda Melangkah ke Pelaminan Demi Bantu Ekonomi Keluarga: Saya Pengin Anak-anak Bahagia

Pasien yang menderita pneumonia di antaranya akan diobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil hingga kemudian mulai membaik.

Namun, pasien positif virus corona kondisinya bisa semakin memburuk, bahkan setelah mereka menerima perawatan.

Kajian terbaru

Melansir Live Science, Kamis (12/3/2020), ditemukan bahwa orang yang terinfeksi virus corona berpotensi besar menyebarkan ketika awal terinfeksi.

Hal ini menjawab pertanyaan mengapa virus baru itu menyebar begitu mudah.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Mobil Senilai Rp 700 Juta, Nagita Slavina Mangkel Setengah Mati: Sudah Bayar Mahal Nyusahin, Kacanya Seret Gue Nggak Bisa Dandan

Potensi penularan terbesar terjadi ketika penderita masih menunjukkan gejala ringan.

Hal itu sangat kontras dari SARS.

Pada pasien SARS, pelepasan virus memuncak sekitar tujuh hingga 10 hari.

Pada tujuh pasien Covid-19, konsentrasi puncak terjadi sebelum hari ke-5 dan menjadi 1.000 kali lebih tinggi.

Baca Juga: Banyak yang Abaikan Imbauan Soal Virus Corona,Gubernur Kalbar Larang Penduduknya yang di Luar Negeri Balik ke Tanah Air,Bahkan Sampai Utus Satpol PP Ciduk Pelajar yang Masih Keluyuran

Penelitian itu dipublikasikan pada 8 Maret 2020 di Medrxiv, tetapi belum melalui peer-review dan hanya melibatkan sembilan peserta.

Lakukan ini ketika merasa tidak sehat

Kementerian Kesehatan mengeluarkan protokol kesehatan terkait virus corona.

Jika Anda merasa tidak sehat, dengan gejala demam 38 derajat celsius, dan mengalami batuk atau pilek, maka disarankan melakukan hal berikut:

Baca Juga: Minum Air Seni dan Mandi Kotoran Sapi Selama 21 Tahun, Ratusan Penduduk di India Percaya Tak Akan Tertular Virus Corona, Sampai Dibuat Pesta Khusus Mabuk Air Seni

1. Istirahat yang cukup di rumah.

Bila keluhan berlanjut atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak/napas cepat), segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Saat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, yang perlu Anda lakukan adalah: Gunakan masker.

2. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar.

Caranya yaitu dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.

Baca Juga: Terlanjur Cinta hingga Rela Hanya Dinikahi Secara Siri, Wanita Ini Malah Nangis Histeris Saat Malam Pertama, Terungkap Identitas sang Suami yang Ternyata Lelaki Jadi-jadian

Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.

Kunci melawan virus corona adalah imunitas atau kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, penting menjaga kondisi tubuh, di antaranya dengan asupan makanan bergizi dan istirahat yang cukup. (Nur Fitriatus Shalihah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari"

Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x