Follow Us

Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 11 Maret 2020 | 15:35
Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar
Kolase Kompas.com (Barry Kusuma/Garry Lotulung)

Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar

Otoritas Australia menyebut mengenai kemampuan Indonesia dalam menangani dan mengendalikan virus corona tidak mumpuni.

Bahkan warga negara Australia yang akan berpergian ke Indonesia pun diberi penjelasan mengenai layanan kesehatan di Indonesia jauh berbeda dengan negeri Kangguru.

Baca Juga: Saat Dunia Gencar Perangi Wabah Virus Corona, Perusahaan Ini Malah Tawarkan Rp 65 Juta untuk Orang yang Mau Diinfeksi

Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona.
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona.

"Ketersediaan pengujian dan fasilitas pengendalian infeksi terbatas dan risiko penularan virus bertambah. Layanan kritis untuk merawat warga Australia yang sakit parah, termasuk di Bali, kemungkinan secara signifikan di bawah standar di Australia," jelas situs Smartraveller terkait situasi Indonesia.

"Standar fasilitas medis di Indonesia umumnya lebih rendah dari Australia. Ketersediaan fasilitas karantina yang sesuai, seperti ruang isolasi, terbatas."

Australia pun menyoroti mengenai obat-obatan yang digunakan di negara tersebut ada beberapa yang dilarang di Indonesia menjadi salah satu alasannya.

Baca Juga: 'Perlu Masker Tapi Bukan Corona', Wirang Birawa Ramalkan Porak Poranda Bencana di Pulau Jawa Saat Matahari Terbenam, Netizen: Lindungilah Kami ya Allah

"Beberapa obat, termasuk obat untuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), adalah ilegal di Indonesia. Hukuman keras dapat berlaku bahkan jika Anda memiliki resep dokter. Pastikan obat Anda legal di Indonesia," diterjemahkan dari Smartraveller.gov.au.

Melansir dari Kompas.com, virus corona telah meluas ke 113 Negara dengan ratusan ribu kasus.

Update terbaru mengatakan ada 4.262 meninggal dunia akibat kasus virus corona ini.

Baca Juga: Depresi Gegara Identitasnya Terungkap ke Publik Jadi Penyebab 2 Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Tak Kunjung Sembuh

Source : Kompas.com, smartraveller.gov.au

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest