Bukannya takut, kedua preman tersebut malah menantang Praka Bambang dan menyebut dirinya tidak takut anggota TNI, apalagi dirinya adalah residivis.
Mendengar hal tersebut, emosi Praka Bambang lalu tersulut.
Dia kemudian memukul Aban dan mengikatnya menggunakan tali.
Teman Aban lainnya bernama Ahmad mendekat dan minta maaf, lalu memohon agar Aban dilepaskan.
Setelah dilepas mereka kemudian pergi melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman di wilayah tersebut.
Alhasil mereka kembali dengan jumlah 15 orang lebih, lalu mengeroyok Praka Bambang dan saudaranya.
Lapak dagangan dirusak, uang Rp 18 juta digasak, dan handphone dibawa kabur.
Mereka juga menyekap korban di pasar.
Setelah beraksi, komplotan preman kemudian kabur.
Baca Juga: Kisah Mantan Preman, Bekas Ajudan Hercules Ini Kini Banting Setir Jadi Tukang Kebun, Ini Alasannya!