Dandim Mimika Buru KKB yang Tembaki Markasnya : Pelaku Penembakan Tetap Akan Kami Cari

Sosok.ID - Penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pos pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) di Mimika, Papua, kini sedang tahap penyelidikan.

Dandim 1710/Mimika Letkol Pio L Nainggolan menyebut hal itu bukan penyerangan namun penembakan.

"Yang terjadi itu penembakan, bukan penyerangan," kata Pio seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Pio mengatakan, jajarannya masih menyelidiki insiden penembakan terhadap Pos Pamrahwan Jila.

Baca Juga: Video: 7 Jam Terkurung di Pesawat Sebab Virus Corona, Wanita Tiongkok Nekat Semburkan Batuk pada Awak Kabin Hingga Staff Kuwalahan: Tenanglah, Kumohon..

Ia belum bisa memastikan kelompok bersenjata mana yang mendalangi penembakan tersebut.

"Untuk kelompok mana yang melakukan penembakan di Jila, ini masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memastikan hal itu. Yang jelas, pelaku penembakan tetap akan kami cari," ujarnya.

Pasca-insiden penembakan itu, Pio memastikan tidak akan ada penambahan pasukan secara khusus ke Jila.

TNI menyebut, sejumlah daerah yang dianggap rawan di Mimika yaitu Jila, Jita, Agimuga, Tsinga dan Aroanop.

Baca Juga: Arab Saudi Tantang Perang Dagang Rusia, Raja Salman Bakal Guyur Dunia dengan Minyak Mentah

Sebelumnya diberitakan, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki Koramil Jila, Mimika, Papua, pada Senin (9/3/2020) dini hari.

IRSUL PANCA ADITRA

Dandim 1710/Mimika Letkol Pio L Nainggolan

Akibat peristiwa itu, satu anggota Koramil Jila, Serka La Ongge, gugur setelah terkena rekoset amunisi di telinga bagian kiri.

Baca Juga: Kabar Duka, Speedboat Paspampres Terjungkal Hantam Perahu Rombongan Warga Sipil, TNI AD Letkol Komandan Distrik Militer Kuala Kapuas dan 5 Lainnya Tewas

Serka La Ongge pun dievakuasi menuju Kota Timika menggunakan helikopter milik TNI.

Tapi, nyawa Serka La Ongge tak tertolong. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dandim Mimika Sebut Pos Koramil Jila yang Ditembaki KKB Bukan Penyerangan"