Para ilmuwan meyakini, percobaan ini dapat membantu menurunkan penyebaran virus Corona dan menemukan vaksin yang efektif.
Selama studi, peserta akan diisolasi selama dua minggu.
Mereka akan diberi makanan terbatas.
Selain itu, mereka juga tidak akan dapat berolahraga atau melakukan kontak fisik dengan orang lain.
Para peserta akan menjalani serangkaian pemeriksaan selama waktu itu.
Pemeriksaan meliputi uji usap nasofaring dan tes darah.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Tambah 4 Hari Libur untuk Tahun 2020, Benarkah Karena Wabah Virus Corona?
Semua jaringan kotor yang terinfeksi virus juga akan dikumpulkan.
Nantinya, obat-obatan dan vaksin yang paling efektif akan digunakan pada pasien virus Corona sesungguhnya.
Para perawat dan dokter yang terlibat harus menggunakan pakaian pelindung dan ventilator saat bekerja di laboratorium.
Namun, sebelum percobaan dimulai, Hvivo perlu mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris.