Tak main-main, jumlah uang yang dimasukkan ke dalam microwave tersebut berjumlah 3.125 yuan (sekitar Rp 6,5 juta).
Namun, satu menit setelah dimasukkan, tercium aroma terbakar dari alat dapur tersebut.
Seperti yang telah diduga, uang-uang tersebut gosong karena suhu panas yang dikeluarkan oleh microwave.
Tak mau rugi begitu saja, wanita itu kemudian pergi ke China CITIC Bank untuk menukarkan uangnya yang hampir hancur tersebut yang disambut dengan reaksi tak terduga.
Uang kertas yang sebagian besar bernilai 100 yuan itu rusak parah sehingga pihak bank kesulitan untuk mengenalinya.
Staf bank bahkan harus menghitung secara manual dan memeriksa satu per satu untuk memastikan uang tersebut asli atu tidak.
Selain itu, staf bank juga memerlukan waktu lama karena harus ekstra hati-hati saat memeriksa agar uang kertas tak hancur.
Walaupun khawatir, tapi wanita itu akhirnya berhasil mendapatkan kembali uangnya.
Adapun, juru bicara pihak bank mengatakan bahwa uang kertas yang didapat dari berbagai lembaga keuangan selama periode kritis tersebut sudah bersih.