Sosok.ID - Sabtu pagi (7/3/2020) menjadi hari yang kelam bagi salah satu keluarga di Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai ini.
Pasalnya sang putri ditemukan tak bernyawa di kamar tidurnya saat oleh orang tuanya sendiri.
Meninggalnya bocah yang baru duduk di bangku MTs ini diketahui pertama kali oleh sang ibu yang hendak membangunkannya untuk bersekolah.
Namun nahas, korban yang dibangunkan tak lagi bisa membuka mata dengan kondisi tak wajar.
Sontak sang ibupun langsung berteriak histeris hingga membuat warga kampung pun berdatangan.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan warga ke Polsek Sei Tualang Raso. Tak lama kemudian petugas tiba di lokasi.
Kini jenazah siswa kelas IX salah satu MTS di Tanjungbalai itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk dilakukan visum.
Polisi telah memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Tak berselang lama Polisi pun langsung menetapkan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial SY sebagai tersangka atas meninggalnya siswi berusia 14 tahun tersebut.
NMS (14) yang meninggal secara tak wajar ternyata adalah korban pembunuhan dan rudapaksa.
Penetapan tersangka itu setelah dilakukan penyidikan oleh pihak Polres TanjungBalai dengan memeriksa tujuh saksi.
Akhirnya kasus itupun berkembang dan pihak kepolisian lantas mengamankan SY pada Sabtu (7/3/2020) dari rumah kerabatnya untuk dimintai keterangan.
Awalnya SY sempat berkilah saat diinterogasi, namun akhirnya SY terbukti sebagai pelaku dalam peristiwa kematian bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut.
"Kronologinya saat tersangka pulang dari warnet ke rumah uwaknya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari. Di sana tersangka masih sempat makan," ungkap Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, Minggu (8/3/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
Selanjutnya pelaku keluar dari rumah pamannya dan timbul niat untuk merudapaksa korban.
SY kemudian mencongkel pintu belakang rumah korban dengan adukan semen yang berasal dari rumah pamannya dan berhasil.
Setelah berhasil membuka pintu dapur, tersangka lalu menuju ke ruang tamu, bahkan sempat melihat keberadaan ayah korban, di ruangan tersebut.
Tanpa rasa takut, tersangka lalu menuju ke kamar tidur korban, di sana SY melihat NMS tengah tertidur.
Tersangka kemudian mendekati korban dengan berbaring di sampingnya.
SY yang sudah dipengaruhi nafsu bejat, lantas mengambil bantal dan membekap wajah NMS.
"Korban sempat terbangun dan meronta. Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," sebut Putu.
NMS pun tewas setelah penganiayaan yang ia terima dari tersangka di atas tempat tidur.
Tak miliki rasa penyesalan telah menghabisi nyawa tetangganya, SY justru melampiaskan nafsu bejat dengan merudapaksa korban yang telah tak bernyawa.
Setelah melakukan aksi bejatnya, tersangka lalu menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur.
Lalu meninggalkan rumah korban dari pintu dapur dan menutupnya kembali dengan rapat. (*)