Dibantu dengan radar AWG-9 yang dapat melacak target musuh dengan akurat harusnya rudal Sparrow menjadi sangat mematikan.
Pada 20 Juni 1973, sesuatu yang tidak terduga terjadi selama pengujian senjata di langit Samudra Pasifik.
Pilot uji Grumman F-14, Pete Purvis dan Bill “Tank” Sherman menerbangkan produksi awal F-14 di atas Range Uji Rudal Pasifik di lepas pantai California Selatan, bersiap meluncurkan rudal AIM-7 Sparrow ketika akhirnya menjadi bencana.
Pesawat itu dihantam oleh misilnya sendiri, dengan cepat mesin terbakar dan tanpa dapat dikendalikan.
Baca Juga: Diterawang Dapat Kartu The Fool, Ahli Tarot Sebut Akan Ada yang Baru Bagi BCL dan Noah Sinclair
Kedua pilot berhasil eject keluar dan diselamatkan dengan tanpa terluka.
Setidaknya begitulah seharusnya bekerja.
Pada hari itu di bulan Juni 1973, pilot Purvis dan Sherman percaya bahwa peluncuran rudal akan relatif lancar.
Para insinyur telah meyakinkan mereka bahwa rudal akan jatuh sesuai rencana, dan peluncuran Sparrow akan sama tanpa hambatan seperti di pesawat F-4 Phantom II.
Baca Juga: Diterawang Dapat Kartu The Fool, Ahli Tarot Sebut Akan Ada yang Baru Bagi BCL dan Noah Sinclair
Saat uji terbang dengan kecepatan 0,95 Mach pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.