Follow Us

Sempat Bikin Heboh Publik Gegara Diduga Kabur Saat Jalani Karantina, Driver Ojol Suspect Corona di Batam Akhirnya Ditemukan

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 08 Maret 2020 | 17:35
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku dari 15 warga Batam yang dilakukan karantina terkait virus corona, 11 diantaranya ditempatkan di Asrama Haji Batam. 11 orang ini merupakan keluarga dan satu tukang ojek dari asisten rumah tangga (Pembantu) inisal Css (39), Senin (2/3/2020)
KOMPAS.COM/HADI MAULANA

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku dari 15 warga Batam yang dilakukan karantina terkait virus corona, 11 diantaranya ditempatkan di Asrama Haji Batam. 11 orang ini merupakan keluarga dan satu tukang ojek dari asisten rumah tangga (Pembantu) inisal Css (39), Senin (2/3/2020)

Sosok.id - Seorang driver ojek online (ojol) suspect corona di Batam yang kabur saat jalani karantina akhirnya ditemukan.

Diketahui, driver ojol tersebut dikarantina karena melakukan kontak dengan seorang asisten rumah tangga dari warga Singapura yang positif corona.

Warga Singapura berinisial VP tersebut diketahui memiliki rumah di Batam.

Untk mengurus rumahnya tersebut, VP mempekerjakan seorang asisten rumah tangga berinisial CSS.

Baca Juga: Siswi SMA Nekat Kemudikan Range Rover, Belum Mahir Driver Ojol Ditabraknya Hingga Korban Patah Tulang

CSS ini lah yang kemudian melakukan kontak langsung dengan dua driver ojol.

Namun, salah satunya kabur dan baru ditemukan pada Jumat (6/3/2020) malam yang langsung dikarantina di Asrama Batam.

Melansir dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yuniana.

"Alhamdulillah sudah ketemu. Kalau tidak salah pihak Gojek yang membantu menghubunginya dan saat ini sudah dilakukan karantina," kata Tjetjep saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Gemetaran di Sepanjang Perjalanan, Penumpang Ini Ternyata Buang Hajat di Motor, sang Driver Ojol Terpaksa Ganti Jok karena Bau Tak Hilang Walau Sudah Dicuci Berkali-kali

Tjetjep mengapresiasi langkah Gojek yang kooperatif untuk membantu menghubungi mitranya tersebut.

Kini swap tenggorokan driver ojol itu telah dikirim ke Jakarta untuk diteliti di laboratorium.

"Kami berharap hasilnya negatif," harap Tjetjep.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membantah bahwa driver ojol yang dalam pengawasan itu kabur dari lokasi observasi.

Baca Juga: Minta Tolong Dieditkan Pesanannya, Driver Ojol Wanita Diduga Dilempar Susu Cair oleh Karyawan Kedai Kopi, Kisahnya Jadi Viral Usai Diunggah sang Anak

Melansir dari Tribunnews, Didi mengatakan dua driver ojol diobservasi dalam waktu yang berbeda.

Satu driver ojol sudah diobservasi sejak tanggal 3 Maret 2020 sementara satu lainnya baru dijemput pada 6 Maret 2020.

Saat dijemput oleh Dinas Kesehatan Kota Batam, driver ojol tersebut tak mengetahui dirinya masuk dalam daftar pengawasan.

“Driver ojol yang satunya sudah masuk dari kemarin, sedangkan yang satu lagi sudah masuk juga, dijemput hari ini,” kata Didi, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.

Baca Juga: Diskriminasi Ojol Tak Masuk Saat Pesan Makanan, Restoran Mewah Ini Kena Imbasnya Hingga Rating Menurun Drastis, Begini Kronologinya!

Senada dengan Tjetjep, Didi juga mengapresiasi sikap kooperatif Gojek yang tanggap menghubungi mitranya.

"Dari Gojek (mitra driver). Pihak Gojek telah kooperatif dengan membantu kami menghubungi dua driver-nya yang telah melakukan kontak langsung dengan asisten rumah tangga WN Singapura yang terinfeksi," ujar Didi.

Sebelumnya, dikabarkan dua driver ojol diduga kabur saat menjalani karantina di Asrama Haji Batam yang kemudian membuat heboh masyarakat.

Namun, pihak Dinkes Kepri maupun Batam mengatakan bahwa salah satu ojek online tidak sepenuhnya kabur.

Baca Juga: Inilah Sosok Pengemudi Ojol Pertama di Indonesia, Bermula dari Sering Antar Makanan untuk Mendikbud Nadiem Makarim Hingga Ditodong Senjata oleh Ojek Pangkalan

Dikatakan bahwa ia sempat dikarantina, tetapi memasuki hari kedua, ia izin untuk bertemu dengan keluarganya.

Sementara satu lainnya baru berhasil ditemukan dan dijemput pada 6 maret 2020 lalu.

Kini keduanya tengah menjalani observasi di Asrama Haji Batam selama 14 hari.

(*)

Source : Kompas.com, tribunnews

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest