Sosok.ID - Bukan hanya China, Coronanyatanya juga buatnegara Korea Selatan kelabakan (Korsel).
Bahkan saudara tua Korsel, Korea Utara (Korut) lebih sinting lagi menangani warganya yang kena Corona.
Karena tak punya duit untuk fasilitas kesehatan, Korut bakal menembak mati siapapun warganya yang kena Corona.
Meskidemikian, ribuan warga negara Indonesia (WNI)tetap antusias mengikuti proses seleksi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Korea Selatan.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Kenai Hukuman Penyebar Data Pasien Corona
Ya, virus corona yang merebak di negara tersebut tak menyurutkan minat 24.000 orang pendaftar sebagai calon tenaga kerja pabrik di Korea Selatan.
Berbeda pada tahun sebelumnya, jumlah kebutuhan tenaga kerja pabrik di Korea Selatan di tahun ini justru menurun menjadi 3.300 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.200 orang.
Ditemui di tempat seleksi di Aula Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Abe Rachman mengatakan, dari total 24.000 pendaftar pada tahun ini, sebanyak 17.000 orang mengikuti seleksi di Kota Semarang.
Sedangkan 7.000 orang lainnya mengikuti seleksi di Kota Bandung.
"Memang saya lihat minat calon TKI tidak menurun yang berniat mendaftar kerja di Korea Selatan,"jelas Abe saat ditemui awak media, Selasa (3/3/2020).
"Walaupun ada wabah virus Corona, tapi justru jumlah pendaftar kian meningkat. Ini menarik memang. Harusnya kan menurun tapi nyatanya tidak," sambungnya.