Armanjas kemudian dilarikan ke poliklinik terdekat hingga kemudian ia pingsan.
"Saat ditangani Poliklinik Desa Karangligar, Armanjas sempat tak sadarkan diri. Sebelumnya ia juga muntah-muntah," kata Sajak.
Karena semakin kritis, Armanjas dilarikan ke salah satu rumah sakut swasta di Karawang.
Namun rumah sakit tersebut tidak memiliki serum anti-bisa ular, ia dirujuk ke RSUD Karawang.
"Untuk saat ini kondisi Bripda Armanjas sudah cukup membaik dan diperlukan istirahat sementara di RSUD Karawang," kata Sajak.
Sajak mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah membantu menyelamatkan Armanjas.
"Kami berterima kasih telah membantu anggota kami," kata ucap Sajak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bripda Armanjas, Tetap Bantu Korban Banjir Meski Digigit Ular hingga Akhirnya Pingsan"