Namun, saat Eden mengajaknya pindah, Katharina justru menyela dan menolaknya.
"Tolong jangan marah, kamu terlalu tua untukku," kata Kartharina.
Eden mengatakan, bahwa dia hancur mendengar jawaban itu, tapi dia menghantarkan Katharina pulang namun perkataan itu membuatnya terbayang-bayang.
Akhirnya Eden melaporkan Katharina ke kantor polisi, dengan tuduhan diskriminasi usia.
"Lagi pula kami memiliki undang-undang anti diskriminasi," katanya.
Namun, kantor kejaksaan menolak kasus itu, sementara obsesinya dengan seks terus berlanjut.
Bahkan Rolf Eden pernah membuat sebuat sayembara aneh di atas meja kantor pengacaranya.
Dia bersedia membayar 170.000 dollar AS (Rp1,7 miliar) bagi siapa saja yang bisa membuatnya mati karena berhubungan seks.
Namun, sejauh itu belum ada orang yang minat dengan penawaran itu.