Follow Us

Bukannya Merugikan, Rupanya Begini Alasan Cerdas BJ Habibie Pilih Lepaskan Timor Leste 20 Tahun Lalu yang Kini Justru Menguntungkan Indonesia dan Dapat Respon Baik dari Dunia

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 25 Februari 2020 | 16:45
BJ Habibie Presiden RI ke 3
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

BJ Habibie Presiden RI ke 3

Pada tahun-tahun berikutnya muncul konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan pemerintah Indonesia serta pendukung integrasi Timtim.

Baca Juga: Abaikan Peperangan di Masa Lalu, Demi Kemanusiaan, Indonesia Lewat Kupang Sambut Permintaan Tolong Timor Leste Meski Bali Tak Sependapat

Sampai pada tahun 1991, terjadi apa yang disebut pembantaian Santa Cruz.

Ketika itu, tentara Indonesia melepaskan tembakan ke 4.000 pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman yang sedang mengubur seorang siswa muda yang dibunuh oleh tentara.

Seorang jurnalis foto Inggris memfilmkan peristiwa yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.

Rekaman tersebut disiarkan di televisi di negara-negara Barat dan untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan di Indonesia.

Baca Juga: Alfredo Reinado, Mantan Tentara yang Hampir Bunuh Presiden Timor Leste dan Buat Huru-Hara Besar di Negaranya

Bekas provinsi ke-27 itu membuat Indonesia menjadi bulan-bulanan dunia internasional.

Banyak pihak yang menggunakan isu Timtim sebagai salah satu sarana memukul dan mempermalukan bangsa Indonesia di percaturan internasional.

Tujuh bulan setelah BJ Habibie memegang tampuk kekuasaan atau tepatnya 19 Desember 1998, Perdana Menteri Australia, John Howard mengirim surat kepada Presiden Habibie. Ia mengusulkan untuk meninjau ulang pelaksaan referendum bagi rakyat Timtim.

Hari referendum pun tiba, pada 30 Agustus 1999 dilaksanakan referendum dengan situasi yang relatif aman dan diikuti hampir seluruh warga Timtim.

Baca Juga: Merengek Supaya 17 Warga Negaranya Dikarantina di Bali Baru Setelah Itu Dibawa Pulang ke Timor Leste, Gubernur Bali Tolak Mentah-mentah, Xanana: Kami Tak Punya Apa-apa

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest