Justin Adrian juga menyentil unggahan Gubernur Anies Baswedan dalam keterangan yang disampaikannya.
"Melalui media sosial, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempromosikan langit biru Jakarta dengan tagar #WajahBaruJakarta. Hanya berselang sehari, Jakarta pada dini hari mengalami hujan deras yang berakibat banjir di 36 kecamatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Justin menilai program antisipasi banjir tidak ada perkembangan.
“Pak Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun, tapi program antisipasi banjir hanya jalan di tempat. Pada tahun 2018 sampai 2020, Kementerian PUPR tidak bisa menjalankan normalisasi karena Pemprov DKI tidak mau membebaskan lahan. 3 tahun terbuang percuma,” kata Justin Adrian.
Sementara itu disampaikan, data Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Sedangkan daerah Bogor dan Depok hanya hujan ringan, sehingga ketinggian pintu air Depok dan Katulampa Bogor berstatus siaga 4 (normal).
“Dari data curah hujan dan ketinggian pintu air, jelas sekali bahwa banjir hari ini adalah karena hujan lokal. Wilayah-wilayah seperti Menteng, Tebet, dan Kuningan yang biasanya aman tapi hari ini justru mengalami banjir," ungkapnya.
Atas dasar tersebut, Justin mengungkapkan tidak ada alasan Anies Baswedan untuk melempar permasalahan banjir Jakarta ke pemerintah pusat.
"Pak Gubernur tidak punya alasan untuk menyalahkan hujan di Bogor dan tidak bisa melempar masalah ke pemerintah pusat,” ucap Justin.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)