Sosok.ID - Pembangunan jalan Trans Papua oleh Pemerintah sempat ditentang keras oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM menilai pembangunan jalan itu akan membuat TNI lebih mudah mobilitasnya untuk menggebuk mereka.
Padahal pembangunan Trans Papua sebenarnya untuk masyarakat Papua sendiri agar mereka dapat secara cepat membawa hasil panen ke kota demi kehidupan yang lebih baik.
Pasalnya jika jalan ini tak dibangun maka hasil panen dari warga pedalaman Papua tak bisa mereka jual atau barter demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Jadi OPM jangan cuma koar-koar merdeka saja namun kehidupan warga Papua harus diperhatikan dan sekarang sedang diupayakan dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah Indonesia agar saudara-saudara disana bisa hidup lebih baik.
Mengutip Kompas TV, Kamis (20/2/2020) dalam sebuah tayangan berjudul 'Merangkai Bumi Cenderawasih' yang tayang pada Agustus 2018 silam, untuk membangun jalan tersebut maka ada tim dari TNI AD dibawah Letkol CZI Aji Sujiwo sebagai Komandan Pimpinan Organisasi Pelaksana II yang menyurvei medan untuk dibangun jalan nantinya.
Tim yang beranggotakan 12 personil itu menembus hutan belantara Irian Jaya dan menemui kampung-kampung yang terisolir dari Distrik Paro menuju arah Yuguru sepanjang 31 kilometer.
Kemudian survei dilanjutkan ke Kali Simal dengan berjalan kaki selama 12 hari untuk melihat kondisi awal ruas jalan yang bakal dibuat.
Baca Juga: Ciderai Jiwa Raga TNI, 3 Oknum Prajurit Pemasok Ribuan Amunisi ke KKB Papua Tak Jadi Dihukum Mati
Saat melakukan survei tersebut, tim mendapati kampung terisolir yang hanya bisa dijangkau dari udara yakni kampung Paro Tengah, Belesemi dan Yuguru.
Rawannya, wilayah ketiga kampung tersebut merupakan basis OPM dimana kehadiran TNI merupakan sinyalemenbahaya.