Saya engga bisa berkata-kata lagi, cuma biar masyarakat yang menilai sendiri. Saya nggak bisa bilang kematian ponakan saya ini direncanakan atau engga, cuma yang pasti ini ada kejanggalan aja," jelas Bima.
Melihat kondisi kematian ponakannya yang terlalu janggal, Bima memutuskan untuk mencari tahu sendiri penyebab kematian ponakannya.
"Saya sebagai keluarga berhak untuk tahu apa yang terjadi, mau saya cari tahu sendiri, saya telepon sekuriti dari pihak apartemen Aspen," ucap Bima.
Dari hasil penyelidikannya, Bima mengatakan bahwa kejadian jatuhnya Zefania rupanya tidak dilihat oleh siapapun di apartemen tersebut.
"Satu hari pada malam itu bapak Arya katanya turun ke bawah pake lift, turun ke bawah dia bertanya ada yang lihat anak saya enggak?
Dari itu saja berarti cerita tentang Zefania naik ke atas kursi dan nadah ujan berarti siapa yang lihat?" lanjut Arya.
Tak hanya dari pengakuan Arya saja yang janggal, Bima juga menemukan bahwa pada saat kejadian ada petugas keamanan yang melihat suami kakaknya menggunakan tangga darurat.
"Tidak ada CCTV yang melihat Arya bawa Zefi ke atas, yang mereka tahu Arya katanya naik lewat tangga darurat apartemen, yang ada jejak tanahnya," ungkap Bima.
Kejadian Arya yang terlihat menggunakan tangga darurat ini menurut Bima sangat tidak masuk akal.