Mengutip Al Jazeera, serangan roket Iran ini ditujukan untuk mengenang kematian Qasem Soleimani.
"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani hari ini," kata reporter Al Jazeera, Simona Foltyn.
Dia menambahkan bahwa serangan itu dapat menyalakan kembali ketegangan di wilayah tersebut.
"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons yang akan membawa sekali lagi ke eskalasi dalam krisis yang baru saja mereda," kata Foltyn.
Sebelum serangan ini Iran sudah menghujani rudal pangkalan AS di Ain al-Asad di Irak barat pada 8 Januari 2020 lalu.
Serangan tersebut tak menimbulkan korban jiwa namun sebanyak 109 tentara AS mengalami cedera otak ringan.
"Hingga saat ini, 109 tentara AS didiagnosis cedera otak traumatis ringan, (mTBI), kenaikan 45 orang dari laporan terdahulu," ujar Pentagon, Senin (10/2/2020).(Seto Aji/Sosok.ID)