Follow Us

Pemerintah Tak Akan Memulangkan, Anak-anak WNI Eks ISIS yang Kehilangan Seluruh Angggota Keluarganya Beberkan Keadaannya : Saya Nggak Tahu Mau ke Mana, Saya akan Betahan di Sini

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 14 Februari 2020 | 08:15
Ilustrasi ISIS.
Twitter of Crowned

Ilustrasi ISIS.

"Kalau nggak dikembalikan malah lebih bahaya, mereka akan gabung dengan tokoh-tokoh teroris internasional. Mereka akan lebih ISIS daripada ISIS itu sendiri. Bahayanya lebih besar dari manfaatnya," ujarnya.

Khairul menambahkan ia kecewa dengan putusan pemerintah untuk tidak mengembalikan ratusan WNI eks ISIS dari Suriah dengan alasan keamanan.

Dia mengklaim teroris bisa diubah pola pikirannya dengan program deradikalisasi.

Baca Juga: Bermula Saat Jadi Kepala Intelijen Brunei, Adik Raja Hassanal Bolkiah Jadi Sosok Playboy Hingga Miliki 40 Selir, Ini Sosok Jefri Bolkiah!

Ia merujuk sejumlah eks teroris yang kini membantu pemerintah, seperti Ali Fauzi dan Ali Imron.

Meski ada kasus-kasus di mana eks teroris kembali radikal, kata Khairul, hal itu tidak boleh digeneralisasi.

"Benar, ada satu atau dua orang yang yang dibina BNPT jadi bomber, seperti suami-istri yang (melakukan bom di) Filipina itu. Tapi itu nggak bisa digeneralisir," ujarnya, merujuk peristiwa pengeboman gereja di Filipina tahun 2019.

"Program deradikalisasi memang belum optimal, tugas kita lah menyempurnakannya," ujarnya.

Baca Juga: Frustasi Selalu Gagal Tes CPNS, Sarjana Ekonomi Ini Banting Setir Jadi Dukun Hingga Punya Langganan Pejabat, Sempat Jenuh dengan Klenik Sampai Putuskan untuk Tobat

Bagaimana nasib WNI yang tidak akan dipulangkan?

Saat ditanya mengenai bagaimana nasib orang-orang yang tidak akan dikembalikan ke Indonesia, Presiden Jokowi enggan berkomentar banyak.

Dia menilai konsekuensi mengikuti ISIS seharusnya sudah diperhitungkan oleh orang-orang yang memutuskan pergi ke Suriah.

Source : tribunnews

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest