Netizen China di Twitter berspekulasi bahwa gagak sedang 'berpesta' di kota mereka.
Salah seorang warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."
"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," lanjutnya.
"Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka." ujar komentar warganet lainnya.
Warganet lain ada yang menanyakan mengenai keberadaan gagak tersebut.
"untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?"ujarnya.
Menurut laporan, China melarang mayat-mayat korban virus corona untuk dikuburkan.
Mayat-mayat korban wabah harus dibakar untuk dimusnahkan.
Petugas kremasi bahkan harus menguras tenaganya dengan bekerja 7 hari penuh karena mayat terus berdatangan.
Penampakan burung gagak yang muncul di atas kota ini memicu rasa takut masyarakat Wuhan.