Follow Us

Menteri Kesehatan Ngamuk Besar! Sebut Peneliti Harvard Sudah Hina Indonesia yang Dikatakan Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Terawan: Orang Indonesia Lebih Sehat!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 13 Februari 2020 | 09:15
Menteri Kesehatan Ngamuk Besar! Sebut Peneliti Harvard Sudah Hina Indonesia yang Dikatakan Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Terawan: Orang Indonesia Lebih Sehat!
Kolase Kompas/Shanghaiist

Menteri Kesehatan Ngamuk Besar! Sebut Peneliti Harvard Sudah Hina Indonesia yang Dikatakan Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Terawan: Orang Indonesia Lebih Sehat!

Sosok.ID - Sejak virus corona mewabah di Kota Wuhan, China pada Januari 2020 lalu, Indonesia menjadi satu di antara negara yang belum terpapar penyakit tersebut.

Meski ada beberapa pasien yang diduga terjangkit virus 2019-nCoV (novel coronavirus) tersebut, tetapi hasil seluruhnya negatif.

Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) juga sudah dievakuasi dari Provinsi Hubei.

Seluruh WNI tersebut dilakukan karantina dan observasi di Natuna pun sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Ngaku Pernah Dibayar Rp 100 Juta Jadi Pacar Settingan, Andika eks Kangen Band Disebut Mbak You Punya Aura yang Bikin Wanita Klepek-klepek: Dia Bakal Terus Dicari Para Wanita

Ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health sempat memberikan pernyataan yang menduga sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia, tetapi tak terdeteksi.

Hal tersebut akan membentuk epidemi jauh lebih besar yang menimbulkan potensi bagi virus tersebut

Dikutip dari Kompas.com, pernyataan itu dibantah oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Terawan tidak terima atas pernyataan bahwa virus corona di Indonesia tak dapat terdeteksi.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Kunci Suksesnya Hotman Paris, Sosok Ini Kecipratan Rp 1 Miliar Dan Mobil Mewah Dari Sang Bos, Intip Gaji Fantastis yang Didapat Asisten Pribadi Hotman!

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni untuk mendeteksi virus corona.

Source : Tribunnews.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest