Follow Us

Berburu Daging Manusia, Ribuan Burung Gagak Tertangkap Kamera 'Berpesta' di Langit China, Bak Kota Mayat, Citra Satelit Peringatkan Bahaya Wuhan Dibekuk Gas SO2

Rifka Amalia - Kamis, 13 Februari 2020 | 15:00
Mayat-mayat berjatuhan akibat virus corona, citra satelit menunjukkan Kota Wuhan merah menyala pada 9 Februari 2020.
Weixin/South China Morning Post/Dailymail

Mayat-mayat berjatuhan akibat virus corona, citra satelit menunjukkan Kota Wuhan merah menyala pada 9 Februari 2020.

Sosok.ID - Citra satelit kota Wuhan nampak merah menyala pada Minggu (9/2/2020).

Warna merah menyala ini menunjukkan Wuhan tengah dibekuk gas Sulfur Dioksida (SO2) dengan tingkat yang sangat tinggi dan bersifat membahayakan.

Seperti diketahui, virus corona yang tengah diresahkan masyarakat dunia, berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Para ilmuwan mengklaim bahwa tingginya SO2 di Wuhan adalah akibat dari kremasi mayat atau pembakaran limbah medis.

Komisi Kesehatan Nasional China bahkan meminta agar mayat-mayat korban virus corona segera dikremasi.

Tak hanya Wuhan, citra satelit Chongqing juga menunjukkan adanya SO2 berlebihan di kota tersebut.

Baca Juga: Tak Usah Bingung, Dukcapil Kemendagri Tegaskan Lucinta Luna Sah Wanita, Keseringan Dibully, LL Sampai Depresi Hingga Berkali-kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Seperti diketahui, Wuhan dan Chongqing merupakan dua dari sekian banyak kota yang diisolasi Pemerintah China.

Melansir Daily Mail via Serambinews.com, citra satelit dari situs Windy.com menunjukkan tingkat SO2 di Wuhan berada pada 1.350 μg/m3 selama akhir pekan lalu.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan bahwa tingkat sulfur dioksida di udara tak boleh melebihi 500 μg/m3.

Adanya gas SO2 yang berlebihan di suatu tempat, dapat beresiko buruk pada kesehatan.

Bahaya Sulfur Dioksida dapat mengakibatkat kesulitan bernafas, asma, radang paru-paru, hingga penurunan fungsi paru-paru.

Source : Serambinews.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest