Dikatakan pada Mekanika Populer via Mirror, Tim Pietrack dari Kantor Informasi Angkatan Laut menambahkan, "Kami tidak dapat mengomentari upaya R&D spesifik karena tingkat klasifikasi."
Jika proyek ini berhasil, maka salah satu kegunaan yang mungkin adalah sebagai pertahanan parit terakhir terhadap pesawat seperti drone dan helikopter anti-kapal selam.
Secara tradisional, kapal selam dilengkapi dengan senapan mesin untuk bertahan melawan serangan udara ketika mereka berada di permukaan.
Tapi kapal selam pasca perang menghabiskan sangat sedikit waktu untuk muncul di permukaan.
Dilansir dari Forbes, selama perang dingin, Inggris mengembangkan Kapal Selam yang meluncurkan rudal udara, atau SLAM.
Kapal selam ini menggunakan tiang dengan sensor optik dan 6 rudal Blowpipe yang bisa diperbudak ke periskop.
Rudal-rudal itu memiliki jarak yang sangat pendek tetapi dapat menghancurkan helikopter musuh.
SLAM digunakan untuk melengkapi kapal selam Israel, meskipun pada akhirnya tidak pernah cocok.
Tetapi laser berenergi tinggi dapat memiliki beberapa keunggulan dibandingkan rudal.
Sebab laser yang bergerak dengan kecepatan cahaya, sangat menyulitkan musuh untuk bertahan.