Ia menyebutkan bahwa kita “perlu agar masyarakat, peradaban, dan ekonomi kita bergerak” di tengah wabah virus corona.
"Kita harus menerima bahwa dalam keadaan seperti itu tidak ada yang namanya risiko nol," katanya.
“Kita harus meminimalkan risiko. Kita harus melindungi orang dan siap untuk bereaksi dengan tepat jika sesuatu yang tidak diinginkan atau sesuatu yang tidak terduga terjadi." tambahnya.
Dia juga memanggil pemerintah yang memblokir permintaan Westerdam untuk berlabuh, mengingatkan mereka bahwa "martabat dan hak asasi manusia para pelancong" harus ditegakkan.
Holland America Line, yang dimiliki oleh Carnival Corporation, mengatakan pada hari Jumat bahwa para tamu "aman dan dirawat dengan baik" dan telah diberikan akses internet dan telepon gratis.
Stephen Hansen, yang bepergian dengan istrinya, mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia sangat lega ketika kru kapal menyebutkan akan berlabuh di Thailand.
Ia lantas dengan buru-buru memesan penerbangan pulang.
Sampai akhirnya harapan itu jatuh datar pada hari Selasa, mengembalikan kegelisahan para penumpang.
"Untuk merampas itu pada menit terakhir tanpa solusi lain sangat mengecewakan," kata Hansen.
Holland America Line lantas kembali limbo, terombang-ambing selama berhari-hari di lautan lepas.