Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

11 Februari dalam Sejarah, Lepas dari Indonesia, Upaya Pembunuhan Presiden Timor Leste Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao Libatkan 1000 Personil Polisi Hingga Tentara Australia dan PBB

Rifka Amalia - Selasa, 11 Februari 2020 | 12:15
Belum genap 10 tahun setelah melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste mengalami peristiwa kelam lainnya. Presiden Timor Leste Jose Ramos Harto dan PM Xanana Gusmao diserang oleh pasukan pemberontak di Timor Leste (11/2/2008)
Jeffrey Kingston / Antonio Cruz/ABr - Agência Brasil / Wikipedia Indonesia

Belum genap 10 tahun setelah melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste mengalami peristiwa kelam lainnya. Presiden Timor Leste Jose Ramos Harto dan PM Xanana Gusmao diserang oleh pasukan pemberontak di Timor Leste (11/2/2008)

Ia kemudian digantikan oleh Jose Ramos Horta pada Mei 2007 silam, dan menjadi Perdana Menteri Timor Leste saat itu.

Baca Juga: Sidang Bersejarah Pemecatan Donald Trump Dimulai, 99 Dari 100 Senat Bersedia Tak Memihak Presiden AS, Anggota Senat: Saya Bersedia!

Belum genap 10 tahun setelah melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste mengalami peristiwa kelam, menciptakan sejarah internasional lainnya.

Di usia jabatannya yang baru menginjak 9 bulan, Presiden Timor Leste saat itu, Jose Ramos Harto diserang oleh pasukan pemberontak di Timor Leste.

Dilansir dari Wikipedia, Para prajurit pemberontak Timur Leste menyatroni rumah Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste pada 11 Februari 2008.

Membuat penembakan dan luka serius pada Presiden Jose Ramos Horta, menembak mobil Perdana Menteri (PM) Xanana Gusmao, dan penembakan fatal pemimpin pemberontakan Alfredo Reinado.

Aksi tersebut mengakibatkan Timor Leste menyatakan status darurat di negaranya selama beberapa bulan.

Keadaan darurat ini melarang Timor Leste berbagai macam aksi unjuk rasa dan mewajibkan diberlakukannya jam malam.

Baca Juga: Sejarah Baru Militer Indonesia, Mimpi 3 Anak Suku Baduy Terwujud Setelah Lulus Calon Prajurit TNI AD, Kalahkan Ratusan Orang Dari Jabar dan Banten

Melansir artikel Kompas.com edisi (14/2/2008), Beberapa pemberontak berlompatan keluar dari 2 kendaraan dan menyemburkan timah panas dari senjata mesinnya saat menyergap kediaman Presiden Timor Leste Ramos Horta di Dili, Senin, (11/2).

"Penghianat! Penghianat!" teriak pasukan pada Ramos Horta.

Seorang pengawal Ramos Horta berhasil menewaska pimpinan pemberontak Alfredo Reinado.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x