“Ketika epidemik ini terjadi, (dampakanya) ini bukan hanya pure kesehatan, tapi impact-impactnya yang bahaya,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Erick menambahkan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas lima persen bisa tergerus imbas virus corona.
Jika hal tersebut terjadi, mimpi Indonesia menjadi negara nomor lima dengan ekonomi terbesar bisa pupus.
“Jadi kalau nanti ekonomi kita tergerus, pembukaan lapangan kerja tidak maksimal, mimpi kita bersama tahun 2045 yang katanya Indonesia ranking lima besar dunia (mungkin) enggak akan terjadi,” kata Erick.
Meskipun begitu, selalu ada dampak yang harus ditanggung dalam sertiap kebijakan, sehingga lanjut Erick, pemerintah akan menyiapkan langkah antisipasi jika wabah virus corona ini tak kunjung usai.
“Besok Presiden minta ratas, salah satu yang dibahas bukan ini (corona) saja, tetapi bagaimana kita mengantisipasi tadi, resesi global ekonomi bila virus corona tidak bisa berhenti atau memakan waktu berbulan-bulan,” ucap dia.
(*)