Setelah bertemu dengan dukun tersebut, Aulia harus merogoh kocek cukup dalam.
Dalam satu kali santet, dukun tersebut menjatuhkan tarif sebesar Rp 25 juta termasuk membeli kuda sebagai syarat.
Namun percobaan pertama gagal, akhirnya Aulia meminta Rody untuk menembak mati sang suami dengan memberikan uang sebesar Rp 25 juta untuk membeli peluru.
Kembali percobaan itu gagal lantaran Rody beralasan bahwa suami Aulia Kesuma jarang keluar rumah.
Pada bulan Agustus karena sudah didesak oleh pihak bank untuk melunasi utangnya, Aulia nekat mengajak anaknya untuk ke Yogyakarta dan mencari dukun yang lebih manjur santet Edi Candra.
Masih juga tak mempan melenyapkan sang suami, Aulia kesuma dan Rody akhirnya memilih opsi mencari pembunuh bayaran demi tewaskan sang suami.
"Terdakwa satu Aulia dan terdakwa dua Geovanni memilih membunuh korban dengan cara dibakar, lalu mengirimkan uang senilai Rp 25 juta kepada pelaku Rody," kata JPU Sigit.
Aulia membunuh suami dan anak tirinya dengan cara diracun terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam mobil dengan maksud dibuang dan dibakar sebelum diterjunkan ke jurang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Total ada tujuh tersangka terbagi dalam tiga berkas perkara pembunuhun berencana tersebut.