Sidak yang dilakukan petugas gabungan tersebut dilakukan untuk mengetahui langsung metode pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi.
Termasuk juga melakukan pembinaan, agar praktik pengobatan yang dilakukan tidak menabrak aturan dan bisa tertata dengan baik.
"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan.
Ningsih pun telihat santai dan tak keberatan dengan kedatangan petugas gabungan yang akan menyidak praktek pengobatan alternatifnya tersebut.
Lantaran membludaknya pasien saat petugas datang untuk menyidak, Ningsih tak serta merta meninggalkan pasien-pasiennya.
Para petugas itu kemudian diminta untuk menunggu hingga satu jam barulah ditemui oleh wanita paruh baya tersebut.
Ningsih mengaku, saran yang diberikan petugas saat berkunjung itu dianggap positif.
Hanya saja dalam obrolan yang dilakukan tersebut, dianggap tidak ada kesepakatan apapun yang perlu dipatuhi.
"Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa - apa hari ini, oke saja," jelasnya.
Terkait dengan arahan petugas untuk tidak melakukan penanganan pasien yang mengidap penyakit medis, ia berdalih pasiennya kebanyakan penyakit non medis.